13.10.05

Kamu, nyata khayalanku

Jujur…

Sosokmu membuat mataku berhenti berkedip

Kilau bulir keringat di badanmu bergulir
Menetes jatuh di lekuk bentukan bahu tegapmu
Sehingga kini naik turun nafasmu terlihat jelas


Pening di kepalaku seakan memuncak

Ketika tangan kuatmu mengacak kasar helai rambutmu
Menyisakan beberapa helai yang jatuh menghias rahang karangmu
Berlapis aura berkarisma tanpa cela


Aku tercekat, berhenti bernafas

Tertahan pandanganmu yang sedingin hujan es di antartika
Dan segaris senyum semisterius munculnya aurora di bumi
Menyebarkan kehangatan berbias hampa


Lalu aku jatuh terduduk…

Menikmati suaramu, sejernih tetes hujan jatuh di kerikil
Membayangkan harum lembut aroma tubuhmu
Memimpikan lembut kasarnya kulitmu

No comments: